KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa,
karena atas rahmatnyalah
dan berkatnyalah Tugas Makalah Strategi
Belajar Mengajar (SBM) yang berjudul ”Metode
Demonstrasi” dapat saya selesaikan. Dalam tugas yang saya buat ini, tentu kiranya masih
terjadi banyak kekurangan terhadap pernyataan yang saya sampaikan. Saya selaku yang menjalankan tugas
memohon maaf yang sebesarnya, jika masih ada kekurangan dari apa yang saya sampaikan, karena mengingat saya masih dalam tahap pembelajaran. Dan
saya harap dosen pembimbing mata kuliah “Strategi Belajar Mengajar (SBM)” akan selalu memberikan masukan dan
arahan demi kebaikan saya kedepannya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................
i
DAFTAR
ISI ...........................................................................................................................
ii
BAB
I PENDAHULUAN .......................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................................
2
1.3 Tujuan
.............................................................................................................................
2
1.4 Manfaat ............................................................................................................................
2
BAB
II PEMBAHASAN .........................................................................................................
3
2.1. Pengertian Metode Demonstrasi ....................................................................................... 3
2.2. Langkah-Langkah Penerapan Metode Demonstrasi ...................................................... 4-6
2.3. Kelebihan dan kekurangan metode Demonstrasi ........................................................... 6-7
2.4. Penerapan metode Demonstrasi .................................................................................... 7-8
BAB
III PENUTUP ............................................................................................................... 9
A. Kesimpulan
........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Belajar merupakan proses perubahan perilaku individu yang bersifat
menetap dan merupakan hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi transaksional timbal balik antar siswa
dengan guru, siswa dengan siswa, siswa dengan sumber belajar, pada lingkungan
belajar tertentu untuk sasaran tertentu.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka belajar harus efektif, yaitu
menyenangkan dan bermakna. Karena itu perlu dikembangkan pendekatan-pendekatan
pembelajaran, model-model pembelajaran dan metode-metode pembelajaran yang
dapat diterapkan pada peserta didik secara optimal sehingga seluruh potensi
peserta didik dapat digali sehingga berguna bagi dirinya, masyarakatnya dan
bangsanya.
Dari berbagai macam metode
mengajar yang ada, perlu diketahui bahwa tidak ada satu metode pun yang dianggap paling baik diantara
metode-metode yang lain. Tiap metode mempunyai karakteristik tertentu dengan
segala kelebihan dan kelemahan masing masing. Suatu metode mungkin baik untuk
suatu tujuan tertentu, pokok bahasan maupun situasi dan kondisi tertentu,
tetapi mungkin tidak tepat untuk situasi yang lain. Demikian pula suatu metode
yang dianggap baik untuk suatu pokok bahasan yang disampaikan oleh guru
tertentu, kadang-kadang belum tentu berhasil dibawakan oleh guru lain. Oleh
karena itu, pada makalah ini, kami akan mengangkat salah satu metode
pembelajaran yaitu metode demonstrasi.
1
1.Apakah Pengertian metode Demonstrasi ?
2.Apakah langkah-langkah dari metode Demonstrasi
?
3.Bagaimanakah kelebihan dan kekurangan dari
metode Demonstrasi ?
4.Bagaimanakah tahap-tahap penerapan dari
metode Demonstrasi ?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1.Untuk memahami pengertian metode Demonstrasi
2.Untuk memahami langkah-langkah dari metode Demonstrasi
3.Untuk memahami kelebihan dan kekurangan
dari metode Demonstrasi
4.Untuk mengetahui tahap-tahap penerapan dari
metode Demonstrasi
1.4 MANFAAT PENULISAN
1.Kita dapat memahami pengertian metode Demonstrasi
2.Kita dapat memahami langkah-langkah dari
metode Demonstrasi
3.Kita dapat memahami kelebihan dan
kekurangan dari metode Demonstrasi
4.Kita dapat mengetahui tahap-tahap penerapan
dari metode Demonstrasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Metode Demonstrasi
Metode
demonstrasi adalah cara penyajian dengan memeragakan suatu proses kejadian,
misalkan dalam pembelajaran tentang transportasi pada tumbuhan. Melalui
demonstrasi akan lebih jelas dipahami siswa tentang pengertian difusi dan
osmosis, karena mereka melihat secara langsung perubahan warna dari dalam
bejana setelah ditetesi tinta hitam. Peragaan suatu proses dapat dilakukan oleh
sekelompok siswa. Metode ini dapat membuat pelajaran menjadi lebih jelas dan
lebih konkrit, sehingga diharapkan siswa menjadi lebih mudah memahami.
Metode
demonstrasi ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, sehingga memerlukan
kesiapan dan perancanaan yang matang serta memerlukan waktu yang lama.
Fasilitas seperti peralatan jika tersedia harus diusahakan keberadaannnya
dengan membuat mandiri. Untuk mengatasi hal tersebut guru dapat bekerja sama
dengan guru lain. Satu hal yang harus diingat oleh guru yang akan melakukan
demonstrasi, yaitu tempat melaksanakan harus cukup tinggi sehingga proses harus
dapat diamati oleh seluruh siswa.
Adapun
pengertian demonstrasi menurut para ahli antara lain :
Sanjaya (2006), dan Sumantri dan Permana (1998/1999)
mengemukakan bahasa demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi
atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun
dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain ahli
dalam topik bahasan yang harus didemonstrasikan. Metode ini biasanya berkenaan
dengan tindakan-tindakan atau prosedur yang dilakukan, misalnya: proses
mengerjakan sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain, untuk
mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu.
Winarno Surakmad (1990 : 110),
mengemukakan bahwa : Dengan demonstrasi sebagai metode belajar dimaksudkan
bahwa seorang pengajar atau pemimpin memperlihatkan suatu proses kepada seluruh
kelompok anak didiknya misalnya tentang cara kerjanya sebuah komputer
Roestiyah (1991 : 83) mengemukakan
bahwa : Demonstrasi adalah cara mengajar dimana seorang instruktur atau tim
guru menunjukkan, memperlihatkan sesuatu proses, misalnya merebus air sampai
mendidih pada suhu 1000 C, seluruh siswa dapat melihat, mengamati, mungkin
mendengar, mungkin meraba-raba dan merasakan proses yang dipertunjukkan oleh
guru tersebut.
3
2.2. Langkah-langkah penerapan metode Demonstrasi
Metode domonstrasi merupakan metode mengajar yang
menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau
caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu. Demonstrasi
dapat digunakan pada semua mata pelajaran. Dalam pelaksanaan demonstrasi guru
harus sudah yakin bahwa seluruh siswa dapat memperhatikan dan mengamati
terhadap objek yang akan didemonstrasikan. Sebelumnya proses demonstrasi guru
sudah mempersiapkan alat – alat yang digunakan dalam demonstrasi tersebut.
Menurut Hasibuan
dan Mujiono (2006: 31) langkah-langkah metode
Pembelajaran demonstrasi adalah sebagai berikut:
1) Merumuskan
dengan jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yang diharapkan dicapai oleh
siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan.
2) Mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh,
apakah metode itu wajar dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang
paling efektif untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.
3) Alat-alat
yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa didapat dengan mudah, dan sudah dicoba
terlebih dahulu supaya waktu diadakan demonstrasi tidak gagal.
4) Jumlah
siswa memungkinkan untuk diadakan demonstrasi dengan jelas.
5) Menetapkan
garis-garis besar langkah-langkah yang akan dilaksanakan, sebaiknya sebelum
demonstrasi dilakukan, sudah dicoba terlebih dahulu supaya tidak gagal pada
waktunya.
6) Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, apakah
tersedia waktu untuk memberi kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan
dan komentar selama dan sesudah demonstrasi.
7) Selama
demonstrasi berlangsung, hal-hal yang harus diperhatikan:
a. Keterangan-keterangan dapat didengar dengan jelas
oleh siswa.
b. Alat-alat telah ditempatkan pada posisi yang baik,
sehingga setiap
siswa dapat melihat dengan jelas.
c. Telah disarankan kepada siswa untuk membuat
catatan-catatan
seperlunya.
4
Dengan memperhatikan Langkah dalam Kegiatan Belajar Mengajar, Langkah-langkah yang ditempuh dalam menggunakan
metode demonstrasi adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Merumuskan tujuan yang jelas baik dari sudut
kecakapan atau kegiatan yang
diharapkan dapat ditempuh
setelah metode demonstrasi berakhir.
2) Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah
demonstrasi yang akan
dilaksanakan.
3) Memperhitungkan
waktu yang dibutuhkan.
b. Pelaksanaan
1) Memeriksa hal-hal di atas
untuk kesekian kalinya.
2) Memulai demonstrasi dengan
menarik perhatian peserta didik.
3) Mengingat pokok-pokok materi
yang akan didemonstrasikan agar demonstrasi
mencapai sasaran.
4) Memperhatikan keadaan peserta didik, apakah
semuanya mengikuti demonstrasi
dengan baik.
5) Memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk aktif memikirkan lebih lanjut
tentang apa yang
dilihat dan didengarnya dalam bentuk mengajukan pertanyaan.
6) Menghindari ketegangan, oleh karena itu guru
hendaknya selalu menciptakan
suasana yang
harmonis.
c. Penilaian atau Evaluasi
Kegiatan Penilaian atau Evaluasi dalam
pembelajaran yang menggunakan metode demonstrasi berupa pemberian tugas,
seperti membuat laporan, menjawab pertanyaan, mengadakan latihan lebih lanjut.
Selain itu, guru dan peserta didik mengadakan evaluasi terhadap demonstrasi
yang dilakukan, apakah sudah berjalan efektif sesuai dengan yang diharapkan.
5
Hal-hal yang perlu diperhatikan agar penerapan metode demonstrasi dapat
berjalan dengan baik adalah sebagai berikut :
1) Persiapkan
alat-alat yang diperlukan.
2) Guru
menjelaskan kepada anak-anak apa yang direncanakan dan apa yang
akan
dikerjakan.
3) Guru
mendemonstrasikan kepada anak-anak secara perlahan-lahan, serta
memberikan
penjelasan yang cukup singkat.
4) Guru
mengulang kembali selangkah demi selangkah dan menjelaskan
alasan
alasan setiap langkah.
5) Guru
menugaskan kepada siswa agar melakukan demonstrasi sendiri
langkah
demi langkah dan disertai penjelasan.
2.3. Kelebihan
& Kekurangan Metode Demonstrasi
A. Kelebihan Metode Demonstrasi
Berikut ini
Keuntungan/ Kelebihan Metode Demontrasi
1) Perhatian siswa lebih terpusat pada
pelajaran yang sedang diberikan.
2) Kesalahan yang terjadi bila dipelajaran ini
diceramahkan dapat diatasi melalui
pengamatan
dan contoh kongkret.
3) Kesan yang diterima siswa lebih mendalam dan
tinggal lebih lama.
4) Siswa dapat berpartisipasi aktif dan
memperoleh pengalaman langsung serta dapat
mengembangkan
kecakapannya.
5) Menghindari verbalisme.
6) Siswa lebih mudah memahami apa yang
dipelajari.
7) Proses pengajaran lebih menarik.
8) Siswa dirangsang untuk aktif mengamati,
menyesuaikan antara teori dengan
kenyataan
dan mencoba melakukannya sendiri.
6
B. Kelemahan
Metode Demonstrasi
Berikut
ini Kelemahan Metode Demonstrasi
1) Alat yang terlalu kecil atau penempatan yang
kurang tepat menyebabkan
demontrasi
tidak dapat dilihat oleh siswa.
2) Guru harus menjalankan kelangsungan
demonstrasi dengan bahasa dan
suara
yang
dapat ditangkap oleh siswa.
3) Bila waktu sempit, demontrasi akan berjalan
terputus-putus atau dijalankan
tergesa-gesa
sehingga hasilnya tidak memuaskan.
4) Bila siswa tidak diikut sertakan, proses
demonstrasi akan kurang dipahami. (M.
Subana dan Sunarti, 2008:112)
5) Memerlukan keterampilan guru secara khusus.
6) Membutuhkan fasilitas yang memadai (barang
atau alat yang akan
didemontrasikan).
7) Membutuhkan waktu yang lama.
2.4. Penerapan
Metode Demonstrasi
Demonstrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda
baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan.
Demonstrasi akan menjadi aktif jika dilakukan dengan baik oleh guru dan
selanjutnya dilakukan oleh siswa. Metode ini dapat dilakukan untuk kegiatan
yang alatnya terbatas tetapi akan dilakukan terus-menerus dan berulang-ulang
oleh siswa.
Berikut
ini Cara Penerapan Metode Demonstrasi
1) Guru
menyusun tujuan instruktursional untuk memberi motivasi yang kuat
pada siswa
untuk belajar.
2) Guru
mempertimbangkan bahwa pilihan teknik yang digunakannya
mampu
menjamin tercapainya tujuan yang telah dirumuskan.
7
3) Guru
mengamati apakah jumlah siswa yang akan mengikuti demonstrasi
itu sudah cukup
atau belum, memberi kesempatan untuk siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan
komentar selama dan sesudah demonstrasi, bila demonstrasi berhasil, Bila tidak,
guru harus mengambil kebijaksanaan lain.
4) Guru
meneliti alai dan van yang akan digunakan mengenai jumlah,
kondisi,
dan tempatnya. Disamping itu, ia juga mengenal balk-balk atau
mencoba
terlebih dahulu agar demonstrasi yang dijalankannya dapat
berhasil.
5) Guru mampu
menentukan garis besar langkah-langkah yang akan di
lakukan.
6) Guru
meyakini tersedia waktu yang cukup sehingga dapat member
keterangan
bila perlu dan siswa bisa bertanya.
7) Selama
demonstrasi berlangsung guru harus memberi kesempatan pada
siswa untuk
mengamati dengan balk dan bertanya.
8) Guru perlu
mengadakan evaluasi apakah demonstrasi yang dilakukan itu
berhasil. Bila perlu demonstrasi bisa diulang. ( Drs.M. Subana dan
Sunarti.
2008: 110-112).
8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Metode pembelajaran merupakan cara guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran di kelas, mulai dari mempersiapkan
perangkat pembelajaran, media dan alat
bantu, sampai alat evaluasi yang mengarah pada upaya pencapaian tujuan pembelajaran
2. Metode demonstrasi adalah cara penyajian
dengan memeragakan suatu proses kejadian, yang memerlukan keterampilan guru
secara khusus, sehingga memerlukan kesiapan dan perancanaan yang matang serta
memerlukan waktu yang lama
3. Setiap metode memiliki kekurangan dan
kelebihan masing-masing, terkhusus pada metode demonstrasi yang dibahas di
atas.
4. Tahapan pelaksanaan metode demonstrasi
meliputi suatu perencanaan dan pelaksanaan
9
DAFTAR PUSTAKA