Rabu, 11 Oktober 2017

TUGAS MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR (SBM) LORENSIA EVI PGSD D7 1607061293






KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatnyalah dan berkatnyalah Tugas Makalah Strategi Belajar Mengajar (SBM) yang berjudul ”Metode Demonstrasi dapat saya selesaikan. Dalam tugas yang saya buat ini, tentu kiranya masih terjadi banyak kekurangan terhadap pernyataan yang saya sampaikan. Saya selaku yang menjalankan tugas memohon maaf yang sebesarnya, jika masih ada kekurangan dari apa yang saya sampaikan, karena mengingat saya masih dalam tahap pembelajaran. Dan saya harap dosen pembimbing mata kuliah Strategi Belajar Mengajar (SBM) akan selalu memberikan masukan dan arahan demi kebaikan saya kedepannya.




















i





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR  ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI  ........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN  ....................................................................................................... 1
1.1    Latar Belakang  ................................................................................................................  1
1.2    Rumusan Masalah  ...........................................................................................................  2
1.3     Tujuan  .............................................................................................................................  2
1.4     Manfaat  ............................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN  ......................................................................................................... 3

2.1.     Pengertian Metode Demonstrasi  ....................................................................................... 3

2.2.     Langkah-Langkah Penerapan Metode Demonstrasi  ...................................................... 4-6

2.3.     Kelebihan dan kekurangan metode Demonstrasi  ........................................................... 6-7

2.4.    Penerapan metode Demonstrasi   .................................................................................... 7-8
BAB III   PENUTUP  ............................................................................................................... 9
A.    Kesimpulan ........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA













ii





BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  LATAR BELAKANG
Belajar merupakan proses perubahan perilaku individu yang bersifat menetap dan merupakan hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya. Pembelajaran merupakan proses komunikasi transaksional timbal balik antar siswa dengan guru, siswa dengan siswa, siswa dengan sumber belajar, pada lingkungan belajar tertentu untuk sasaran tertentu.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka belajar harus efektif, yaitu menyenangkan dan bermakna. Karena itu perlu dikembangkan pendekatan-pendekatan pembelajaran, model-model pembelajaran dan metode-metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada peserta didik secara optimal sehingga seluruh potensi peserta didik dapat digali sehingga berguna bagi dirinya, masyarakatnya dan bangsanya.
Dari berbagai macam  metode mengajar yang ada, perlu diketahui bahwa tidak ada satu metode pun  yang dianggap paling baik diantara metode-metode yang lain. Tiap metode mempunyai karakteristik tertentu dengan segala kelebihan dan kelemahan masing masing. Suatu metode mungkin baik untuk suatu tujuan tertentu, pokok bahasan maupun situasi dan kondisi tertentu, tetapi mungkin tidak tepat untuk situasi yang lain. Demikian pula suatu metode yang dianggap baik untuk suatu pokok bahasan yang disampaikan oleh guru tertentu, kadang-kadang belum tentu berhasil dibawakan oleh guru lain. Oleh karena itu, pada makalah ini, kami akan mengangkat salah satu metode pembelajaran yaitu metode demonstrasi.












1





1.2  RUMUSAN MASALAH
   1.Apakah Pengertian metode Demonstrasi ?
   2.Apakah langkah-langkah dari metode Demonstrasi ?
   3.Bagaimanakah kelebihan dan kekurangan dari metode Demonstrasi ?
   4.Bagaimanakah tahap-tahap penerapan dari metode Demonstrasi ?

1.3  TUJUAN PENULISAN

  1.Untuk memahami pengertian metode Demonstrasi
  2.Untuk memahami langkah-langkah dari metode Demonstrasi
  3.Untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari metode Demonstrasi
  4.Untuk mengetahui tahap-tahap penerapan dari metode Demonstrasi

1.4  MANFAAT PENULISAN

  1.Kita dapat memahami pengertian metode Demonstrasi
  2.Kita dapat memahami langkah-langkah dari metode Demonstrasi
  3.Kita dapat memahami kelebihan dan kekurangan dari metode Demonstrasi
  4.Kita dapat mengetahui tahap-tahap penerapan dari metode Demonstrasi












2





BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  Pengertian Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian dengan memeragakan suatu proses kejadian, misalkan dalam pembelajaran tentang transportasi pada tumbuhan. Melalui demonstrasi akan lebih jelas dipahami siswa tentang pengertian difusi dan osmosis, karena mereka melihat secara langsung perubahan warna dari dalam bejana setelah ditetesi tinta hitam. Peragaan suatu proses dapat dilakukan oleh sekelompok siswa. Metode ini dapat membuat pelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkrit, sehingga diharapkan siswa menjadi lebih mudah memahami.
Metode demonstrasi ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, sehingga memerlukan kesiapan dan perancanaan yang matang serta memerlukan waktu yang lama. Fasilitas seperti peralatan jika tersedia harus diusahakan keberadaannnya dengan membuat mandiri. Untuk mengatasi hal tersebut guru dapat bekerja sama dengan guru lain. Satu hal yang harus diingat oleh guru yang akan melakukan demonstrasi, yaitu tempat melaksanakan harus cukup tinggi sehingga proses harus dapat diamati oleh seluruh siswa.
Adapun pengertian demonstrasi menurut para ahli antara lain :
Sanjaya (2006), dan Sumantri dan Permana (1998/1999) mengemukakan bahasa demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain ahli dalam topik bahasan yang harus didemonstrasikan. Metode ini biasanya berkenaan dengan tindakan-tindakan atau prosedur yang dilakukan, misalnya: proses mengerjakan sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain, untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu.
Winarno Surakmad (1990 : 110), mengemukakan bahwa : Dengan demonstrasi sebagai metode belajar dimaksudkan bahwa seorang pengajar atau pemimpin memperlihatkan suatu proses kepada seluruh kelompok anak didiknya misalnya tentang cara kerjanya sebuah komputer
Roestiyah (1991 : 83) mengemukakan bahwa : Demonstrasi adalah cara mengajar dimana seorang instruktur atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan sesuatu proses, misalnya merebus air sampai mendidih pada suhu 1000 C, seluruh siswa dapat melihat, mengamati, mungkin mendengar, mungkin meraba-raba dan merasakan proses yang dipertunjukkan oleh guru tersebut.












3




 
2.2.  Langkah-langkah penerapan metode Demonstrasi
Metode domonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu. Demonstrasi dapat digunakan pada semua mata pelajaran. Dalam pelaksanaan demonstrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh siswa dapat memperhatikan dan mengamati terhadap objek yang akan didemonstrasikan. Sebelumnya proses demonstrasi guru sudah mempersiapkan alat – alat yang digunakan dalam demonstrasi tersebut.
Menurut Hasibuan dan Mujiono (2006: 31) langkah-langkah metode Pembelajaran demonstrasi adalah sebagai berikut:
1)     Merumuskan dengan jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yang diharapkan dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan.
2)  Mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, apakah metode itu wajar dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang paling efektif untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.
3)     Alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa didapat dengan mudah, dan sudah dicoba terlebih dahulu supaya waktu diadakan demonstrasi tidak gagal.
4)      Jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan demonstrasi dengan jelas.
5)    Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan dilaksanakan, sebaiknya sebelum demonstrasi dilakukan, sudah dicoba terlebih dahulu supaya tidak gagal pada waktunya.
6)     Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, apakah tersedia waktu untuk memberi kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan komentar selama dan sesudah demonstrasi.
7)     Selama demonstrasi berlangsung, hal-hal yang harus diperhatikan:
a. Keterangan-keterangan dapat didengar dengan jelas oleh siswa.
b. Alat-alat telah ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga setiap
     siswa dapat melihat dengan jelas.
c. Telah disarankan kepada siswa untuk membuat catatan-catatan
                                         seperlunya.













4






Dengan memperhatikan Langkah dalam Kegiatan Belajar Mengajar,  Langkah-langkah yang ditempuh dalam menggunakan metode demonstrasi adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
1)   Merumuskan tujuan yang jelas baik dari sudut kecakapan atau kegiatan yang
      diharapkan dapat ditempuh setelah metode demonstrasi berakhir.
            2)   Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan
                  dilaksanakan.
            3)   Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan.
b. Pelaksanaan
1)   Memeriksa hal-hal di atas untuk kesekian kalinya. 
2)   Memulai demonstrasi dengan menarik perhatian peserta didik.
3)   Mengingat pokok-pokok materi yang akan didemonstrasikan agar demonstrasi
                   mencapai sasaran.
            4)   Memperhatikan keadaan peserta didik, apakah semuanya mengikuti demonstrasi
                  dengan baik.
            5)   Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif memikirkan lebih lanjut
                  tentang apa yang dilihat dan didengarnya dalam bentuk mengajukan pertanyaan.
            6)   Menghindari ketegangan, oleh karena itu guru hendaknya selalu menciptakan
                  suasana yang harmonis.
c. Penilaian atau Evaluasi
Kegiatan Penilaian atau Evaluasi dalam  pembelajaran yang menggunakan metode demonstrasi berupa pemberian tugas, seperti membuat laporan, menjawab pertanyaan, mengadakan latihan lebih lanjut. Selain itu, guru dan peserta didik mengadakan evaluasi terhadap demonstrasi yang dilakukan, apakah sudah berjalan efektif sesuai dengan yang diharapkan.










5





Hal-hal yang perlu diperhatikan agar penerapan metode demonstrasi dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut :
1)  Persiapkan alat-alat yang diperlukan.
2)  Guru menjelaskan kepada anak-anak apa yang direncanakan dan apa yang
                              akan dikerjakan.
3)  Guru mendemonstrasikan kepada anak-anak secara perlahan-lahan, serta
                              memberikan penjelasan yang cukup singkat.
4)  Guru mengulang kembali selangkah demi selangkah dan menjelaskan
                              alasan alasan setiap langkah.
5)  Guru menugaskan kepada siswa agar melakukan demonstrasi sendiri
                              langkah demi langkah dan disertai penjelasan.

2.3.  Kelebihan & Kekurangan Metode Demonstrasi

        A.     Kelebihan Metode Demonstrasi

Berikut ini Keuntungan/ Kelebihan Metode Demontrasi
1)   Perhatian siswa lebih terpusat pada pelajaran yang sedang diberikan.
2)   Kesalahan yang terjadi bila dipelajaran ini diceramahkan dapat diatasi melalui
                  pengamatan dan contoh kongkret.
3)   Kesan yang diterima siswa lebih mendalam dan tinggal lebih lama.
4)   Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung serta dapat
                  mengembangkan kecakapannya.
5)   Menghindari verbalisme.
6)   Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
7)   Proses pengajaran lebih menarik.
8)   Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara  teori dengan
                  kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.












6






        B.     Kelemahan Metode Demonstrasi
Berikut ini Kelemahan Metode Demonstrasi
1)   Alat yang terlalu kecil atau penempatan yang kurang tepat menyebabkan
      demontrasi tidak dapat dilihat oleh siswa.
2)   Guru harus menjalankan kelangsungan demonstrasi dengan bahasa dan suara
                  yang dapat ditangkap oleh siswa.
3)   Bila waktu sempit, demontrasi akan berjalan terputus-putus atau dijalankan
      tergesa-gesa sehingga hasilnya tidak memuaskan.
4)   Bila siswa tidak diikut sertakan, proses demonstrasi akan kurang dipahami. (M.
      Subana dan Sunarti, 2008:112)
5)   Memerlukan keterampilan guru secara khusus.
6)   Membutuhkan fasilitas yang memadai (barang atau alat yang akan
      didemontrasikan).
7)   Membutuhkan waktu yang lama.

2.4.  Penerapan Metode Demonstrasi

Demonstrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan. Demonstrasi akan menjadi aktif jika dilakukan dengan baik oleh guru dan selanjutnya dilakukan oleh siswa. Metode ini dapat dilakukan untuk kegiatan yang alatnya terbatas tetapi akan dilakukan terus-menerus dan berulang-ulang oleh siswa.
Berikut ini Cara Penerapan Metode Demonstrasi
1)   Guru menyusun tujuan instruktursional untuk memberi motivasi yang kuat
      pada siswa untuk belajar.
2)   Guru mempertimbangkan bahwa pilihan teknik yang digunakannya
      mampu menjamin tercapainya tujuan yang telah dirumuskan.














7






3)   Guru mengamati apakah jumlah siswa yang akan mengikuti demonstrasi
itu sudah cukup atau belum, memberi kesempatan untuk siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan komentar selama dan sesudah demonstrasi, bila demonstrasi berhasil, Bila tidak, guru harus mengambil kebijaksanaan lain.
4)   Guru meneliti alai dan van yang akan digunakan mengenai jumlah,
      kondisi, dan tempatnya. Disamping itu, ia juga mengenal balk-balk atau
      mencoba terlebih dahulu agar demonstrasi yang dijalankannya dapat
      berhasil.
5)   Guru mampu menentukan garis besar langkah-langkah yang akan di
                              lakukan.
6)   Guru meyakini tersedia waktu yang cukup sehingga dapat member
      keterangan bila perlu dan siswa bisa bertanya.
7)   Selama demonstrasi berlangsung guru harus memberi kesempatan pada
      siswa untuk mengamati dengan balk dan bertanya.
8)   Guru perlu mengadakan evaluasi apakah demonstrasi yang dilakukan itu
      berhasil. Bila perlu demonstrasi bisa diulang. ( Drs.M. Subana dan
      Sunarti. 2008: 110-112).











8






BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

            1.   Metode pembelajaran merupakan cara guru dalam menyampaikan materi pembelajaran di kelas, mulai dari mempersiapkan perangkat  pembelajaran, media dan alat bantu, sampai alat evaluasi yang mengarah pada upaya pencapaian tujuan pembelajaran
            2.   Metode demonstrasi adalah cara penyajian dengan memeragakan suatu proses kejadian, yang memerlukan keterampilan guru secara khusus, sehingga memerlukan kesiapan dan perancanaan yang matang serta memerlukan waktu yang lama
            3.   Setiap metode memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, terkhusus pada metode demonstrasi yang dibahas di atas.
            4.   Tahapan pelaksanaan metode demonstrasi meliputi suatu perencanaan dan pelaksanaan















9





DAFTAR PUSTAKA





















 

LORENSIA EVI Published @ 2014 by Ipietoon

Blogger Templates